Simpang siur kabar bahwa Gedung Putih tidak akan merilis foto jenazah Osama bin Laden, di berbagai situs jejaring sosial seperti Facebook, beredar
link-
link yang menawarkan foto dan video kematian pemimpin al-Qaeda itu.
Namun, jangan percaya dan langsung mengklik begitu saja, karena
link-
link tersebut dicurigai sebagai
spam dan bahkan bisa mengandung virus komputer berbahaya.
Pemerintah Federal dan pakar-pakar keamanan, sebagaimana dilaporkan
CNN, telah mengeluarkan peringatan untuk para pengguna Internet agar berhati-hati mengklik
link-
link palsu terkait kematian Osama.
Menyusul operasi militer Amerika Serikat yang dilaporkan berhasil membunuh Osama, Minggu (1/5),
Inbox e-mail dan sosial media seperti Facebook dibanjiri dengan
link-
link buruk setidaknya hanya
spam atau kemungkinan terburuknya adalah mengandung virus komputer berbahaya.
Orang-orang di industri keamanan cyber tidak terkejut. Kejadian-kejadian besar, dan tokoh populer (Anna Kournikova dan Justin Bieber misalnya) sering dimanfaatkan sebagai umpan klik untuk menyebarkan
spam dan scam.
"Saya kira ini (
link-
link palsu mengenai Osama) sebaiknya dihindari," tulis Dave Marcus, kepala penelitian keamanan untuk Mcfee Labs, dalam posting blog.
"Laporan kematian Osama bin Laden menjadi daya tarik yang terlalu bagus untuk dilewatkan bagi kriminal di dunia maya dan
scammers," kata orang yang mem-
posting beberapa contoh
malware terkait Osama itu.
Satu pesan yang menawarkan
link ke foto Osama yang sedang memegang koran, beredar untuk membuktikan bahwa pemimpin al-Qaeda itu masih hidup. Satu
e-mail, yang ditulis dalam bahasa Spanyol, ditemukan mengandung virus Trojan Horse ketika
link foto di dalamnya diklik.
Link itu berjudul
Osama bin Laden Killed (Live on Video).
"Waspadalah terhadap pesan bertele-tele, baris subyek dalam
e-mail, atau
link-
link via Facebook dan Twitter yang berisi kata-kata seperti itu--karena hampir pasti akan membawa anda dalam masalah," tulis Marcus.
"Pastikan perangkat lunak keamanan anda sepenuhnya diperbarui dan pastikan juga untuk menggunakan perangkat lunak
browsing yang aman."
Sumber di Gedung Putih mengatakan bahwa Presiden AS Barack Obama telah memutuskan untuk tidak merilis foto-foto Osama.
Foto-foto palsu mengenai mayat Osama sudah beredar
online.
Pada Rabu (4/5), Facebook mem-
posting pesan yang mengingatkan pengguna agar berhati-hati ketika mengklik
link-
link dicurigai sebagai
link-
link spam mengenai Osama.
FBI juga merilis peringatan mengenai beredarnya software berbahaya yang disebarkan lewat
link-
link palsu.
Pusat Pengaduan Kejahatan Internet di FBI mengeluarkan saran-saran sebagai berikut:
Sesuaikan pengaturan privasi di situs jejaring sosial, seperti Facebook, untuk mem-
filter item-item yang diposting ke dinding anda.
Jangan mengunduh perangkat lunak baru yang ditawarkan untuk melihat video. Aplikasi itu sering hanya sebagai topeng untuk menginveksi komputer anda.
Bacalah
e-mail dan posting di media sosial dengan hati-hati. Pesan berbahaya sering ditulis dalam tata bahasa yang buruk, salah ejaan, dan kalimat bahasa Inggris tidak standar.
Laporkan pesan yang mengaku berasal dari FBI atau lembaga keamanan lainnya. Nama mereka sering digunakan untuk mencoba membangun legitimasi.