Asalamualaikum ,  Selamat Datang  |  Its Not Diary  |  News And Opini  |  Thanks ?

Begitu banyak hal yang tertutupi dari negara kita sendiri bahkan dari konsep seluruh negara dan percayalah ada segelintir orang bahkan beberapa kelompok pemuja iblis yang mengatur konsep yang ada dan kita jalani saat ini.

Militer Ikut Campur Tangan terhadap Keputusan KN (PSSI)


Anggota Komite Normalisasi PSSI, FX Hadi Rudyatmo, mengatakan dirinya didatangi oleh oknum militer berpangkat kolonel di kediamannya di Solo, dan diminta menandatangani 54 Surat Keputusan Komisi Disiplin PSSI. Hadi mengaku menolak tanda tangan SK tersebut dengan alasan ia tak memiliki hak untuk melakukannya.

Seperti diberitakan, Komite Normalisasi melakukan kongres dengan para pemilik suara PSSI pada 14 April lalu. Dari kongres tersebut lahir 3 keputusan, yakni pembentukan Komite Pemilihan, Komite Banding, dan pemutihan PSM Makassar.

Nah, pada malam harinya Komite Normalisasi diminta menandatangani semua SK tersebut. Mereka juga diminta tanda tangan draft untuk pemutihan sanksi Persibo Bojonegoro dan Persema Malang. Hadi mengaku menolak tanda tangan bersama Agum Gumelar dan Joko Driyono.

Menurut Hadi, yang bisa mencabut 54 SK Komdis adalah kepengurusan PSSI yang baru. Sementara untuk pemutihan Persibo dan Persema hanya bisa dilakukan di dalam kongres PSSI, dan itu di luar kewenangan KN.

"Kamis malam saya tolak, Jumat saya pulang ke Solo, dan Sabtu (16/4/2011) pagi saya didatangi lagi untuk diminta tanda tangan. Saya tolak karena memang sudah tidak sesuai dengan surat yang dikirimkan FIFA kepada Komite Normalisasi," ujar Hadi di Gedung DPR RI, Senin (18/4/2011).

Dalam kesempatan itu juga, Hadi mengaku dirinya tak punya kepentingan apa-apa, selain ikut berusaha membawa sepak bola Indonesia ke arah lebih baik.

"Bagi saya tak masalah siapa yang jadi ketua. Yang penting sepak bola Indonesia dapat berbicara, syukur-syukur di tingkat internasional," pungkas Hadi.


kompas.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih Telah Berkunjung