Asalamualaikum ,  Selamat Datang  |  Its Not Diary  |  News And Opini  |  Thanks ?

Begitu banyak hal yang tertutupi dari negara kita sendiri bahkan dari konsep seluruh negara dan percayalah ada segelintir orang bahkan beberapa kelompok pemuja iblis yang mengatur konsep yang ada dan kita jalani saat ini.

Nasabah Bakrie Life Merasa Ditelantarkan

Jakarta - Nasabah PT Asuransi Jiwa Bakrie (Bakrie Life) kembali angkat bicara terkait ekspansi bisnis Grup Bakrie yang tidak diimbangi dengan pelunasan kewajibannya. Pasalnya Grup Bakrie seolah 'melupakan' hak para nasabah Diamond Investa yang pernah menempatkan dana di bisnis asuransinya

Perwakilan nasabah Bakrie Life asal Tangerang Agus merasa tidak percaya Grup Bakrie tidak bisa membayar seluruh dana nasabah yang saat ini tersisa Rp 290 milar.

"Grup Bakrie seharusnya bisa menalangi dana nasabah di Bakrie Life. Bayarlah uang nasabah, kami yakin seyakin-yakinnya kalau Bakrie Life mampu membayar. Lihatlah bisnis Grup Bakrie sekarang sementara uang nasabah Diamond Investa hanya dalam jumlah kecil. Untuk apa membuat sulit hidup para nasabah yang hanya akan menanamkan energi negatif di bisnis Grup Bakrie," demikian keluh kesah Agus ketika berbincang dengan detikFinance di Jakarta, Rabu (22/12/2010).

Sementara itu, perwakilan nasabah dari Jakarta, Fera juga merasa sangat kecewa ketika Grup Bakrie mengesampingkan etika bisnisnya dimana kewajiban yang seharusnya dipenuhi tapi justru tidak dianggap.

"Bakrie Life mempertaruhkan reputasinya hanya untuk sejumlah Rupiah yang seharusnya dibayarkan ke nasabah tetapi etika bisnis justru dilupakan. Pebisnis semacam ini bukan hanya meruntuhkan reputasi tapi juga kepercayaan masyarakat," kata Fera.

Menurut Fera, ketidaksanggupan Bakrie Life untuk membayar dana kepada para nasabahnya justru dapat menimbulkan efek negatif kepada Grup Bakrie sendiri yang tengah "berkuasa". Ia mengharapkan, Bakrie Life bisa melunasi seluruh kewajibannya ditengah ekspansi besar-besaran Grup Bakrie.

"Keadaan seperti ini justru memperparah trademark bahwa bisnisnya ada karena lagi berkuasa. Sesuatu yang tidak benar pasti akan hancur, ingat roda kehidupan selalu berputar, lebih baik apa yang menjadi kewajiban perusahaan dibayarkan. Sekarang pemegang saham masih bisa pesta pora tetapi malas membayar kewajibannya," curhat Fera.

Tidak hanya Fera dari Jakarta dan Agus dari Tangerang yang menjadi "korban" Bakrie Life yang angkat bicara. Perwakilan nasabah dari Jawa Timur, Dayat bahkan menuangkan keluh kesahnya melalui 5 "ungkapan cinta" kepada Bakrie Life.

"Pertama, Bakrie Life telah ingkar janji, padahal perjanjian dibuat sepihak dengan segala keuntungan ada dipihak Bakrie. Kemudian yang kedua Bakrie Life telah membuat sengsara nasabahnya dimana banyak nasabah yang sakit akibat ulah Bakrie Life," tuturnya.

Dayat melanjutkan, poin ketiga yakni Ia menekankan dimana dana yang nasabah minta tersebut adalah dana yang memang dimiliki oleh nasabah itu sendiri.

"Yakni hasil jerih payah kami selama ini, bukan uang Bakrie. Kemudian ke-empat Bakrie Life seolah-olah ingin menunjukkan bahwa mereka kebal hukum dimana Bapepam LK sebagai wakil lembaga negara dibuat tidak berkutik," terangnya.

"Dan kelima, kami para nasabah ingin menyadarkan manajemen dan owner Bakrie Life, bahwa perbuatan mereka tidak disuka oleh sang Pencipta," imbuh Dayat.

Seperti diketahui, Bakrie Life menderita gagal bayar produk asuransi berbasis investasi dengan nama Diamond Investa sebesar Rp 360 miliar.

Sesuai SKB, manajemen Bakrie Life menawarkan skema pengembalian dana pokok sebesar 25% di 2010, 25% di 2011, dan sisanya 50% di 2012.

Sebanyak 25% pada tahun 2010 dibayar empat kali setiap akhir triwulan, demikian juga pada tahun 2011, dan sisanya 50% di Januari 2012 namun nasabah kembali gigit jari karena SKB tidak diindahkan oleh manajemen.

Skema pembayaran Angsuran Pokok dana tersebut yakni Maret 2010 (6,25%), Juni 2010 (6,25%), September 2010 (6,25%), Desember 2010 (6,25%), Maret 2011 (6,25%), Juni 2011 (6,25%), September 2011 (6,25%), Desember 2011 (6.25%), dan terakhir pada Januari 2012 (50%).

Cicilan dana pokok baru dibayarkan dua kali yakni Maret 2010 dan Juni 2010. Cicilan pokok pada September 2010 belum dibayarkan berikut bunga dari Juli 2010 sampai November 2010.

Sehingga Bakrie Life masih mempunyai sisa utang kurang lebih senilai Rp 290 miliar kepada 250 nasabah Diamond Investa yang menginvestasikan dananya diatas Rp 200 juta.
sumber : detik.com

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih Telah Berkunjung